Penantian Para Pedagang Pasar Kue dan Pasalaran Datang Juga Saat Diresmikan Ridwan Kamil
CIREBON –Saat yang ditunggu pedagang Pasar Kue dan Pasalaran Weru, Kabupaten Cirebon akhirnya datang juga. Pasar yang sudah direvitalisasi itu, diresmikan Gubernur Ridwan Kamil. Revitalisasi Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru Kabupaten Cirebon dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat. Pasar Pasalaran diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Jumat, 4, Maret 2022. Program revitalisasi pasar tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp9,2 miliar dan memang ditargetkan untuk selesai di awal tahun 2022. Sejatinya, revitalisasi pasar sudah dimulai sejak Juni, 2021. Yang merupakan lanjutan revitalisasi. Dan proyek revitalisasi Pasar Pasalaran Cirebon dan Pasar Kue tersebut mestinya dilaksanakan tahun 2020. Namun karena pandemi covid-19, anggaran yang telah disiapkan terkena refocusing. Kemudian revitalisasi dilanjutkan karena adanya anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat. Di Pasar Pasalaran Weru ini, terdapat 332 kios dan 828 los. Totlanya mencapai 1.160 kios dan los. Tetapi, diperkirakan bisa menampung sampai 1.300 pedagang, karena adanya kehadiran lemprakan. Sementara untuk Pasar Kue Setu terdapat 106 kios yang telah direvitalisasi. Ridwan Kamil berharap, Pasar Rakyat Jabar Juara di Pasalaran dan Pasar Kue Weru, dapat meningkatkan lagi geliat ekonomi rakyat. “Kita akan terus memperbaiki pasar-pasar di Jawa Barat. Agar ekonomi rakyat menjadi nomor satu lagi,†kata Ridwan Kamil, Jumat (4/3/2022). Dikatakan dia, untuk menjadi pasar yang kembali diminati masyarakat, salah satu ukurannya adalah pasar menjadi bersih dan baik seperti sekarang ini. Bangkitkan Perekonomian Rakyat Sehingga pengunjung bisa kembali meningkat dan aktivitas ekonomi rakyat juga berjalan baik. “Kita berharap di 2022, Insya Allah sudah cepat usai. Akan beralih menjadi endemi,†tuturnya. Ridwan Kamil menekankan, penyakit tidak akan hilang, tetapi tidak banyak yang menjadi korban lagi. “Covid akan sama dengan penyakit flu. Masyarakat akan hidup normal lagi,†katanya. Karenanya, ke depan mungkin tidak ada PPKM lagi dan sebagainya. Kalau itu terjadi, Indonesia akan lebih baik lagi. Sebab, tidak banyak anggaran yang direfocusing untuk pembiayaan kesehatan. “Kalau itu terjadi, akan fokus membangun Jawa Barat lebih kuat,†ungkapnya. Pemerintah, kata dia, bisa fokus mnembangun jalan, membangun pasar, jembatan akan lebih banyak. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: